Hand Hygiene Dan Transformasi Pengendalian Infeksi

  • Administrator
  • Sabtu, 04 Januari 2025 11:30
  • 268 Lihat
  • Buku Inovasi

oleh:

Dr. Ridha Wahyutomo, M.Arch, SpMK, FISQua

 

              Saat ini transformasi kesehatan merupakan “jargon” kebangsaan yang sangat masif. Seolah rel kereta api dengan gerbong yang berjalan, membawa beragam konsep kebijakan dan implementasi untuk kualitas hidup sehat masyarakat yang lebih baik. Salah satu peran penting keterlibatan negara secara struktural dan keterlibatan masyarakat secara partisipatif adalah pengendalian infeksi.

             Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan salah satu inti performance rumah sakit, terkait dengan dinamika dan gerak kebijakan infeksi. Sudah tentu setiap rumah sakit memiliki pedoman, karakteristik, perilaku dan budaya berbeda menyikapi pencegahan dan pengendalian infeksi. Faktor demografi daerah (misalnya area outbreak) dan faktor keterlibatan masyarakat menjadi elemen penting rumah sakit menerapkan kepedulian menjalankan program berkesinambungan ini.

            Pencegahan dan Pengendalian Infeksi tidak semata problematika yang terjadi di rumah sakit, khususnya rumah sakit rujukan, namun memiliki suatu keterkaitan dengan jaring-jaring kesehatan di tingkat komunitas dan rumah sakit level dibawahnya, yang mungkin membawa ‘bom’ waktu saat merujuk untuk mencetuskan penyebaran infeksi.

         Rumah Sakit Rujukan merupakan tingkat tertinggi acuan pelayanan dan garda terdepan untuk mengurai kompleksitas penyakit infeksi. Investasi program pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan prioritas utama. Sebab jika pihak manajemen abai dengan kebijakan dan pedoman pengendalian infeksi, pada tahap tertentu tidak siap jika mendapatkan suatu outbreak infeksi.

            Kompleksitas penyakit infeksi yang terus berkembang menjadi perhatian manajemen rumah sakit sebagai parameter keberhasilan kebijakannya, tim nosokomial diberdayakan dalam bentuk Tim/Komite PPI. Melalui organisasi PPI yang perumusan kebijakannya dari Kemenkes, keberadaan organisasi ini sudah melejit bahkan menentukan nilai akreditasi rumah sakit, seiring dengan peningkatan sertifikasi SDM, penyediaan fasilitas informasi dan teknologi dan budaya peduli perawat melalui jejaringnya (IPCN), untuk deteksi dan temu cepat kasus dugaan infeksi nosokomial. Proses ini tidak terlepas dari mekanisme pembelajaran yang cukup lama serta pembentukan kesepahaman ‘sehati’ diantara Tim PPI rumah sakit, maklum saat perintisan belum mendapatkan perhatian untuk mendapatkan tunjangan khusus, mengingat sebagai organisasi non struktural. Namun dengan semangat untuk meyakinkan insitusi dengan kegiatan pro aktif, menjadi suatu analisis pimpinan untuk mengambil alih kegiatan ini sebagai suatu kebijakan pro aktif manajemen rumah sakit, sebagai  kegiatan yang harus diikuti setiap lapisan petugas kesehatan yang berkecimpung di rumah sakitnya.

            Salah satu kebijakan pro aktif  untuk memberikan suatu dampak berkelanjutan dan bermakna dalam pengendalian infeksi adalah Hand Hygiene. Hand Hygiene adalah motor penggerak dari sisi hulu namun menjadi suatu mediasi paradigma shift secara kultural untuk menurunkan angka infeksi nosokomial dari sisi hilir. Hand Hygiene adalah karunia Allah SWT sebagai keberkahan ilmu yang perlu dimiliki setiap petugas kesehatan. Silakan disimak

Download PDF Hand Hygiene Aspek Mikrobiologi, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Komentar

0 Komentar