Pengaruh Pelatihan Metode E-Learning Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Kesiapsiagaan Bencana Pandemi Covid-19 Pada Kader Dasa Wisma Di DKI Jakarta
- Administrator
- Jumat, 10 Mei 2024 05:55
- 334 Lihat
- Buku Inovasi
PENGARUH PELATIHAN METODE E-LEARNING TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU
KESIAPSIAGAAN BENCANA PANDEMI COVID-19 PADA KADER DASA WISMA DI DKI JAKARTA
oleh :
LAKSAMANA PERTAMA TNI Dr.dr. RM TJAHJA NURROBI, SpOT
ABSTRAK
DKI Jakarta menempati peringkat pertama jumlah kasus COVID-19 di Indonesia, dengan 416.747 kasus kumulatif (15 kasus per 10.000 penduduk) dan 6.866 kematian kumulatif (CFR 1,64% atau 16 kematian per 1.000 kasus COVID-19) per tanggal 15 Mei 2021. Tingginya angka morbiditas dan mortalitas COVID-19 ini disebabkan oleh faktor pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap COVID-19 yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tersebut adalah dengan pelatihan. Dan pelatihan yang dianggap efektif pada masa pandemi COVID- 19 ini adalah dengan menggunakan metode pelatihan e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan metode e-learning terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku kesiapsiagaan bencana pandemi COVID-19 level individu, keluarga dan komunitas pada kader Dasa Wisma di DKI Jakarta.
Desain penelitian yang akan dilakukan adalah Mixed Method. Pada pendekatan kuantitatif, peneliti menggunakan desain Interventional Pre Post Study pada 505 sampel kader Dasa Wisma dari 20 kelurahan di DKI Jakarta yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok intervensi mendapatkan pemberian e-modul dan pemaparan modul secara virtual. Sedangkan kelompok kontrol hanya pemberian e-modul saja. Kedua kelompok dibandingkan nilai pre-tes serta post-tes pada minggu ke 2 dan ke 4. Sementara studi kualitatif digunakan sebagai formative research serta untuk menganalisis kendala pada saat pelatihan dengan metode FGD, Wawancara Mendalam dan observasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa setelah 1 bulan follow up, bila dibandingkan antara sebelum dan sesudah pelatihan, maka pelatihan metode e-learning baik yang tanpa pemaparan maupun yang dengan pemaparan e-modul kesiapsiagaan bencana pandemi COVID-19 pada umumnya dapat meningkatkan secara bermakna semua variabel kecuali variabel komunitas (COM) dan kebijakan (POL). Sedangkan bila dibandingkan antara kelompok kontrol dan intervensi, maka pelatihan metode elearning dengan pemaparan dapat meningkatkan secara bermakna variabel kesiapsiagaan individu (INCOV), kesiapsiagaan keluarga (FAMCOV), pengetahuan individu (KIN), pengetahuan keluarga (KFAM), perilaku individu (PIN), perilaku keluarga (PFAM) dan perilaku organisasi (PORG). Namun tidak berpengaruh bermakna pada variabel kesiapsiagaan komunitas (COMCOV), sikap individu (AIN), sikap keluarga (AFAM), komunitas (COM) dan kebijakan (POL).
Kata kunci : pelatihan metode e-learning, kesiapsiagaan, pandemi COVID-19